Sabtu, 10 Mei 2014

MOTIVATION

Pemimpin mencapai suksesnya melalui pelayanan kepada orang lain, bukan dengan mengorbankan orang lain, dan pasukan yang baik adalah yang mampu mempercayai pemimpinnya dan mampu menjaga kekurangannya sehingga tercipta sebuah kehormanisan ketaatan dalam mencapai visi dan misi. Islam itu lebih tinggi dan tidak ada yang menandinginya, jika hari ini islam direndahkan, melainkan akibat ulah umatnya yang sia-sia dan tidak bersatu.

Allah memberikan ganjaran yang sebesar-besarnya dan derajat yang  setinggi-tingginya bagi mereka yang sabar dan lulus dalam ujian kehidupan dijalan Dakwah. Jika ujian, cobaan yang diberikan Allah hanya yang mudah – mudah saja tentu mereka tidak akan memperoleh ganjaran yang hebat. Di situlah letak hikmahnya yakni bahwa seorang Da’i harus sungguh-sungguh dan sabar dalam meniti jalan Dakwah ini. Perjuangan ini tidak bisa dijalani dengan ketidaksungguhan, azam yang lemah dan pengorbanan yang sedikit.

Jalan dakwah ini hanyalah untuk orang-orang yang sabar, kreativ, tanpa keluhan dan inovatif.. jika itu semua tidak ada dalam diri kita, maka bersiaplah Allah akan menggantikan kita dengan generasi yang lebih baik lagi.

Tidak dengan diam kita menjadi menang, tidak dengan bisu kita menjadi maju, kemuliaan hanya dapat diraih, kemenangan hanya dapat digapai, dengan tekad yang yang besar dan kerja keras, kini saatnya untuk bangun dan berlari, mengejar segala ketinggalan, bangkit dan beramal, karena tidak ada istirahat bagi seorang pemenang.

Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya mata yang akan menatap  lebih lama dari biasanya leher yang akan lebih sering melihat ke atas lapisan tekap yang seribu kali lebih keras dari baja hati yang akan bekerja lebih keras dari yang biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa.

Jalan Dakwah ini begitu banyak kerikil dan terjal sekali jalannya.. Tidak ada kesenangan melewati jalan ini, maka sangat wajar jika ketika melewati jalan ini, begitu banyak yang tidak sampai ke tujuan. Hanya satu yang bisa membantu kita melewati jalan ini yaitu, “ KOMITMEN “

Menjaga aib manusia. Ingatlah kita juga mempunyai aib, dan tidak mahu ia diketahui orang lain. Walau kita tahu kebenaran aib mereka, jagalah ia sebaik mungkin dari pengetahuan orang lain. Agar ALLAH menutup aib kita didunia dan akhirat kelak.

Ketenangan hati seseorang  yang beriman adalah ketika berkomunikasi dengan Rabbnya melalui media perantara ucapan indah penuh dengan kerendahan jiwa.
Waktu itu bagaikan pedang, apabila engkau tidak mampu memotongnya, maka engkau yang akan  terpotong.

Tak perlu menunggu kaya untuk berbuat kebaikan, tak perlu menunggu besar, tak perlu menunggu siapa yang akan dibaiki, tak perlu memilih apa yang akan dibaikan dan tak perlu menunggu “nanti” untuk berbuat baik. Lakukanlah sekarang kebaikan sekecil apapun, tak menajadi masalah.

Kebenaran yang tidak terorganisir  akan kalah dengan keburukan yang terorganisir, maka tidak ada pilihan selain merapihkan manajemen dakwah kita agar kebenaran tetap dalam puncaknya.

Ketika orang tertidur kamu terbangun  itulah yang susahnya. Ketika orang merampas kamu membagi itulah peliknya. Ketika orang menikmati kamu menciptakan  itulah rumitnya. Ketika orang mengadu kamu bertanggung jawab  itulah repotnya . makanya tidak banyak orang bersamamu disini mendirikan  imperium  kebenaran.

5 ada Tiga kunci keberhasilan  yang perlu di ingat :
1.      Man Jadda Wajada ( Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)
2.      Man Shobaro Zafiro ( Siapa yang bersabar akan beruntung)
3.      Man Saaro Alaa Darbi Washola ( Siapa yang berjalan dijalurNya akan samapai)

Harta adalah  sesuatu hal yang dapat menjadikan kita makin dicintai olehNya atau menjadi lalai karenaNya, oleh karenanya dipergunakan harta kita untuk kebaikan akhirat.

Bekerjalah dan berusahalah  semampu kita, maka biarkan ALLAH dan Rasulnya serta orang-orang beriman yang menilai usaha dan kerja kita.

Keunggulan umat islam diantara umat lainnya adalah adanya saling menghargai antara yang mampu dan tidak mampu, mereka yang mampu diharuskan berbagi dengan yang tidak mampu , disaat itulah keharmonisan diantara umat islam  terjalin kuat. Islam itu lebih tinggi dan tidak ada yang menandinginya jika hari ini islam direndahkan, bukan agamanya yang direndahkan, melainkan akibat ulah umatnya yang sia-sia dan tidak bersatu.Kemenangan  sesungguhnya dalam  islam adalah ketika ego pribadi dan kelompok dikesampingkan, maka ketika itu pula islam akan menjadi simbol yang kokoh disebabkan bersatunya mereka dalam satu bingkai ukhuwah menuju penguasaan dunia yang rahmatan lilallamin.

₰ᴥSALAM UKHUWAH J



By ₰ᴥ Iyan_Mind Motivator 

Minggu, 13 April 2014

Urgensi Mempelajari Ushul Fiqh

Ushul Fiqh adalah :  “ Ilmu yang membahas tentang dalil- dalil  fiqh secara global, tentang metodologi penggunaannya serta membahas tentang kondisi orang-orang yang menggunakannya . “

Apa hubungan pengertian ushul fiqh di atas dengan masalah kontemporer ?  

Paling tidak ada enam hal yang bisa diungkapkan di sini :

1. Ushul Fiqh sebagai model percontohan untuk melakukan riset  ilmiyah .Seseorang yang ingin memproduksi sebuah hukum syari’at, diharuskan terlebih dahulu menentukan referensi yang ingin digunakannya. Kemudian mengolah referensi tersebut sesuai dengan standar ilmiyah yang telah ditentukan oleh para ulama, hal itu untuk memastikan bahwa produk hukum yang dihasilkan tidak akan melenceng dari koridor syariat.Begitu juga seorang yang ingin melakukan riset ilmiyah, diharuskan untuk menentukan dahulu referensi yang ingin digunakannya, dan obyek yang ingin diteliti, dan apakah sumber dan obyek tersebut valid atau tidak ? Setelah itu dia harus mengolahnya secara ilmiyah dan jujur sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga hasil dari penelitian itu bisa dipastikan tidak melenceng dari koridor ilmiyah.

2. Ushul Fiqh sebagai model percontohan untuk melakukan dialoq yang sistimatis dan bermutu.Hal ini kita dapatkan di dalam pembahasan Qiyas dan etika dialoq yang tersusun di dalamnya dengan rapi. Dalam etika dialoq tersebut, tidak sembarang orang bisa mengeluarkan produksi hukum kecuali  harus tunduk dengan teeori-teori yang telah ditetapkan di dalam Qiyas. Produk hukum yang telah dihasilkan melalui proses Qiyas tersebut, memungkinkan untuk dikritisi kembali dengan tata cara dan sisitimatis yang telah ditentukan para ulama. Intinya : tidak sembarang orang berbicara dan tidak sembarang orang mengritik pembicaraan tersebut. Tapi semuanya dibungkus dengan  ‘ bingkai yang sarat dengan ilmu ‘

3. Ushul Fiqh   dan  Masalah Sosial.Ushul Fiqh, bukan sekedar teori yang ngawang-ngawang di langit , bukan seperti orang yang hidup dimenara gading, jauh dari hiruk pikuk masyarakat  dengan segala problematikanya. Ushul Fiqh adalah ilmu yang menyatu dengan masyarakat, berbaur dengan segala problematikanya, bahkan menawarkan ribuan, atau mungkin jutaan solusi yang sangat strategis dan relevan.  Bagaimana tidak ? coba tengok umpamanya di dalam Bab :  “ Dalil –dalil yang masih diperdebatkan “ kita temui dalil “ Al Urfu ‘ ( Adat istiadat atau kebiasaan ) di dalam suatu masyarakat.  Ushul Fiqh adalah ilmu yang menghargai karya  dan budaya masyarakat selama masih dalam koridor syareat.

4. Ushul Fiqh dan Kemaslahatan Umat .“ Masholih Mursalah “ adalah salah satu bab di dalam Ushul Fiqh yang membahas hal- hal yang berhubungan dengan kemaslahatan kehidupan manusia. Tidak berlebihan, kalau kita katakan bahwa tidak ada satupun fenomena kehidupan manusia yang lepas dari kontrol Ushul Fiqh. Mungkin kalau hanya ada satu bab ini saja dalam Ushul Fiqh, niscaya sudah cukup untuk memberikan kontribusi di dalam menciptakan maslahat kehidupan manusia.

5. Ushul Fiqh dan  Pandangan Masa Depan Hal lain yang menarik dalam ilmu Ushul Fiqh adalah kemampuannya untuk  memprediksi tentang masa depan, atau memperkirakan hal-hal yang akan terjadi, mempersiapkan sesuatu sebelum terjadi, mennyediakan payung sebelum  turun hujan. Selanjutnya menentukan hukum ‘ preventif “ untuk  jaga-jaga sebelum datangnya bencana dengan cara menutup semua jalan yang menuju ‘ kerusakan “ .  Proses semacam ini di dalam Ilmu Ushul Fiqh terkenal dengan sebutan “ Sadd Al- Dzarai’ “ . Sebuah proses pengambilan hukum yang menekankan pandangan ke depan.

6. Ushul Fiqh dan penghargaan terhadap ilmu dan ulama. Para ulama, khususnya para fuqaha, yaitu orang-orang yang konsen di dalam proses pengambil hukum telah dihargai dengan penghargaan yang setinggi-tingginya. Hal ini terlihat secara gamblang di dalam “ Konsensus Para Ulama “ yang mempunyai otoritas tinggi dan tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun juga. Bahkan karena  daya tawarnya yang begitu tinggi, oleh sementara kalangan diletakkan di atas teks-teks Al Qur’an dan Hadist yang keduanya masih sarat dengan penafsiran (Dhanniyat Al Dalalat) . Ini semua tidak berlaku bagi kelompok lain, yang tidak mempunyai keahlian di dalam merumuskan hukum, walaupun kelompok tersebut adalah kumpulan profesor dari segala bidang ilmu. Ini yang professor….bagaimana orang –orang awam yang tidak pernah belajar  ilmu agama.


Sumber :

Sumber : https://www.facebook.com/notes/abdul-khalik-assufi/urgensi-mempelajari-ushul-fiqh/10201623356175291

Sabtu, 29 Maret 2014

BILA

bila anda hidup dlm kritikan,
anda belajar menyalahkan orang.

bila anda hidup di musuhi,
anda belajar untuk melawan.

bila anda hidup dalam ejekan,
anda belajar jadi pemalu.

bila anda hidup dalam toleransi,
anda belajar menjadi sabar.

bila anda hidup dengan diberi semangat,
anda belajar punya harga diri.

bila anda hidup degan pujian,
anda belajar untuk menghargai orang.

bila anda hidup dalam keadilan,
anda blajar membela kebenaran.

bila anda hidup dengan kepastian,
anda memperoleh kebenaran.

bila anda hidup dengan persetujuan,
anda belajar menyukai diri nya.
bila anda hidup dalam penerimaan dan persahabatan,
anda belajar mencintai sesama mahkluk hidup di dunia ini.

oleh : Arda Pratama

SEPI

SEPI
Oleh : Arda Pratama

Bagaikan mawar dipinggir jalan
Banyak yang melihat
Tapi sungkan untuk di sentuh
Karena duri pada tangkainya

                    Disaat sepi kubicara
                    Namun ku bisu dalam keramaain
                    Tiada untaian  kata yang terucap
                    Bagaikan berbicara dengan boneka

Mungkin malam menjadi bangunku
Dan pagi menjadi tidurku
Selalu sepi dan hampa
Tanpa kata kata yang terucap

                    Terkadang ku bosan dengan hidup ini
                    Tapi tiadalah sanggup diri ini
                    Tiada tenaga melawan takdir
                    Hanya pasrah yang kulakukan

Apa memang ini kodratku
Menjalani hidup sendiri
Tanpa ada yang  peduli
Dan kujalani setengah hati

kenapa harus mentoring ??

tulisan ini ditujukan untuk seluruh mahasiswa,, yang masih mempertanyakan kenapa harus mentoring ?? apa sih itu mentoring dan yang lebih penting apa itu manfaatnya.. atau bisa juga tulisan ini untuk para mentor yang masih mempertanyakan kenapa saya menjadi mentor ? apa sih urgensinya. dan bagaimana mentoring mampu menjadi bagian dari membangun peradaban. !

kenapa harus mentoring ?
Karena mentoring sebenarnya adalah proses untuk “akselerasi kedewasaan”. Kedewasaan ini, sangatlah luas, bisa jadi, kedewasaan dalam memahami Islam,kedewasaan dalam berilmu sesuai pilihan kompetensinya, kedewasaan dalam mensikapi masalah, kedewasaan dalam memilih keputusan, bahkan kedewasaan dalam bergaul- mengenal karakter manusia.

Kedewasaan, Kenapa ? Kenapa Bisa ? Dan Apakah Harus Dengan Mentoring ?
Ya. Mentoring adalah sebuah grup diskusi terfokus, yang didalamnya terdapat interaksi- relasi antar insan, ada aspek manusiawi, serta hubungan interpersonal. Bisa jadi seseorang menjadi dewasa, tanpa mentoring, karena aspek pembentuk kedewasaan memang banyak, bisa jadi dia anak sulung, sebatang kara, dididik orang tua, atau memang sudah dilepas sedari kecil. Mentoring adalah proses “percepatan kedewasaan”, karena dengan mentoring, maka kita akan memperbesar “kapasitas berkomunitas” kita, memahami bahwa ternyata, karakter manusia itu beragam, menangani konflik komunikasi, hingga mampu bekerjasama walaupun terdapat perbedaan prinsip di satu sisi.

Lalu, Kenapa Harus Mentoring Yang Isinya Materi Melulu ?
Materi ? Ya, terkadang, mentor memang tidak mampu menerjemahkan “materi” mati menjadi “hidup”. Mentor harus paham, bahwa “mempelajari” dan “membaca” sebuah materi adalah satu masalah, sedangkan “membumikan” dan “mengkomunikasikan” materi kepada adik mentor, adalah masalah lain yang berbeda, jangan disamakan. Mentoring mengandung 3 aspek, yaitu kognitif ( materi keilmuan, knowledge. Bisa jadi rasmul bayan yang kita dapat dulu saat pertama kali liqo), afektif ( sikap, bersikap saat menyampaikan, raut muka, bahasa tubuh, mimik wajah, ) , dan psikomotorik ( bisa jadi saat rihlah, olahraga, intonasi). Psikologi dan suasana mentoring akan sangat mempengaruhi adik mentor.

Mentoring, Apa Hubungannya Dengan Kesuksesan Saya ?
Apakah Mentoring Harus Bermateri Agama Islam ?
Tahukah kamu, bahwa orang- orang yang mampu mengubah zaman, pada masa mudanya, adalah orang- orang yang membentuk kelompok diskusi tersegmen ? Tahukah kamu, bahwa mentoring dapat mempercepat pemahaman kita akan sebuah disiplin ilmu ? Dan,bukan hanya Islam.Tidak percaya ? Ini beberapa contohnya :
HOS Cokroaminoto punya 3 binaan, yaitu Sukarno ( Presiden1 RI), Semaun ( Pemimpin PKI Madiun), dan Sekarmadji Maridjan Kartosuwiryo ( Pemimpin DI TII/ NII). Nah, semua jadi “tokoh” kan ? Walaupun akhirnya jadi berseberangan, itu, mungkin karena mereka pada ngebandel,mentoringnya gak selesai kali ya ?…
Jesse Jackson, senator negro pertama AS, yang Yahudi. Salah satu binaannya adalah Lewis “ Scooter” Libby ( Staf DEPLU AS), dan salah satu binaan dari mentoringnya Yahudi dari Libby ini, sekarang menjabat sebagai Presiden Bank Dunia, Paul Wolfowitz ( Pasti tahu dia kan ?)
Badiuzzaman Said Nursi, pemimpin Harokah Islamiyah dari Turki, penentang sekulerisme Kemal Pasha, dengan jamaahnya, Jamaah Nur, dan risalahnya, Risalah Nuriyah, punya kader yang masih dalam mentoringnya langsung, yaitu Dr. Necmetting Erbakan, dengan Partai Refah-nya, mantan PM Turki yang akhirnya terjungkal oleh militer, digantikan oleh Tanshu Ciller, dan hingga akhir hayatnya, dilarang terjun ke politik. Namun, Erbakan ini punya 11 binaan yang dipersiapkan untuk terjun ke politik praktis, dan 2 diantaranya adalah Abdullah Gul ( Presiden Turki sekarang) dan Recep Thayyip Erdogan ( PM Turki sekarang), yang mendapatkan amanah kepemimpinan dengan partai baru, Partai Keadilan dan Persatuan.
Arifin Panigoro, Aburizal Bakrie, Abdul Latief, dan Fadel Muhammad, adalah kader Golkar, yang sengaja dibentuk semenjak masih di bangku kuliah ITB untuk mengendalikan sektor riil Indonesia, dengan suatu saat nanti mengendalikan asosiasi dagangnya, yaitu KADIN. Mereka terkenal dengan sebutan “Grup Gelapnyawang”, murobinya, pasti semua kenal, Ginanjar Kartasasmita, Ketua DPD RI sekarang.

Tahu teman satu mentoring-nya Einstein ? Ya, Schrodinger! Dan tahu nama komunitas diskusinya ? Ya, The Royal Society, yang sudah ada semenjak Sir Isaac Newton hingga Stephen Hawking sekarang.
Tahu Dawam Rahardjo ? Semenjak mudanya, dia punya halaqoh sendiri, dengan teman- temannya yaitu Ahmad Wahib ( Alm) dan Mukti Ali. Ketiganya, gencar hingga sekarang mengkampanyekan “pembaharuan Islam”

Jadi Kenapa Mentoring ? Saya Butuh Jawaban Logis- Rasional- Kuantitatif !
Baik, itu pertanyaan favorit saya, saya akan berikan jawaban :
Karena dengan mentoring, maka kamu akan mengalami Akselerasi/ Percepatan Kedewasaan.

Jawaban Yang Tidak Logis, Apa Maksudnya ? Kedewasaan Apa Konkretnya ?
Konkretnya ? Baik, saya kasih contoh tersegmen :
Kedewasaan Ilmu
Jika ingin mendapatkan akselerasi kedewasaan dalam memahami dan menerapkan ilmu kamu di kampus, kamu harus ngementor dengan dosennya, di luar jam kuliah. Bikin kelompok kecil dengan 1 dosen sebagai mentor di rumahnya,jangan nunggu TA, kelamaan, keburu lulus ! Kenapa ? Karena ruangan kuliah terlalu sempit untuk mengetahui aspek teknis- taktis dari keilmuan kita. Jika memang benar- benar mau memiliki kemampuan berpikir strategis ala anak S1 dan bergerak taktis- teknis ala anak D3, maka, ajak seorang dosen untuk mentoring, curi semua ilmunya dan kamu akan mengalami akselerasi ilmu yang jauh berlipat, kamu bisa punya kemampuan setara doctor atau peneliti sebelum berusia 25 tahun! Luar biasa bukan mentoring itu ?

Kedewasaan Bisnis
Maksudnya ? Ya, biasanya, orang punya ide luar biasa untuk terjun ke sektor riil, namun bingung mulai dari mana, tidak ada modal, tidak ada jaringan, dll. Nah, dengan mentoring bisnis ini, kamu bisa mendapatkan ilmu luar biasa, bahwa ternyata, bisnis besar bisa dimulai dengan tanpa modal! Bahwa jaringan itu bukan hal yang sulit! Dan, kamu bisa mendirikan perusahaan berbasis kompetensi kuliah kamu, seperti halnya Steve Jobs, atau Michael Dell, sebelum berusia 25 tahun ! Nah, luar biasa bukan efek dari mentoring itu ?

Kedewasaan Psikologis
Maksudnya, apa lagi ? Hm, menjadi jenius bukan berarti terus jadi asosial loh. Jarang bergaul dan susah berinteraksi, seperti Steve Nash di Film A Beautifil Mind, sampai kena Skizofrenia segala ! Sudahlah, cobalah untuk bisa paham bahwa karakter manusia itu beragam, ada yang sensitive, agresif, ekspansif, bahkan arogan segala! Tahu kan, biasanya orang asosial punya kecenderungan bunuh diri tinggi, bahkan suka gagal dalam membangun karir dan relasi. So, mau cepet dewasa dalam menyikapi permasalahan hidup ? Yuk, mentoring.

Kedewasaan BerIslam
Ah, kamu pasti tidak mau disebut fanatik kan ? Fanatisme berlebihan terjadi karena dogmatis yang tanpa ada diskusi dan interpretasi. Islam tidak seperti itu, kita diberikan kesempatan untuk bertanya seluas dan sedalam mungkin, kita bahkan ditantang untuk membuktikan kebenaran Islam dalam Al Quran, dan percayakah kamu, Malaikat saja bertanya ! Mempertanyakan kepemimpinan manusia di bumi ? Dan, mereka tidak disebut Allah dengan kurang ajar loh. So, ,mau menjadikan Islam sebagai sebuah gaya hidup ? Setelah kamu jadi peneliti, pengusaha, hingga dosen, kamu akan kehilangan ruh dan karakter kuat manakala tidak punya prinsip yang kuat, dan saya yakin, Islam adalah prinsip hidup yang paling nyaman dan menyenangkan buat manusia, mau mentoring Bos ? Yuuuk……
Intinya, dengan mentoring, kamu bakalan lebih cepat mengalami kedewasaan, mengenali potensi kemanusiaan kamu, hingga menata hidup kamu lebih baik, bukan Cuma buat kamu sendiri, tapi juga buat lingkungan sekitar kamu…Asyik kan ?
Nah, contoh- contoh argumen diatas, apakah bisa dipakai ? Sekedar saran ringan saja

Semangat

"Semangat"
(ciptaan : Arda Pratama)

Awali harimu dengan semangat
Jiwa yang kuat pantang menyerah
Hadapi dunia ini !!!
Dengan pukulan semangat !!!

                        Bangkitlah dan jangan ragu
                        Massa depan menunggu
                        Gapai dengan sekuat tenaga
                        Pasti indah dan bahagia

Hapuskan putus asa
Mulailah dan usaha
Yakinkan pasti bisa
Masa depan kan cerah

                        Semua pasti bisa
                        Jika terus berusaha
                        Jangan lupa berdo’a
                        Senyumlah dan semangat

Bangkitlah dan jangan ragu
Massa depan menunggu
Gapai dengan sekuat tenaga
Pasti indah dan bahagia

                        Yakinlah pada Tuhan
                        Pasti ada jalan
                        Menyongsong masa depan
                        Dengan penuh harapan

Hapuskan rasa lara
Mulailah dan usaha
Yakinkan pasti bisa
Masa depan kan cerah

Dan akhirnya pun Bahagia
Dengan Senyuman.. Semangat !!!

HADIRMU

karya : Arda Pratama

Kau Bagaikan Pelangi
Yang Hanya Hadir
di Saat Hujan Berhenti

Kau Bagaikan Aurora
Yang Hanya Ada
di Kutub Utara

Kehadiranmu Yang ku Tunggu
Tak Bisa Kupastikan

Karena Engkau,
Seperti Angin yang Tak Terlihat
Tapi Ada.